Jumat, 24 Agustus 2012

Kota Baca


Mungkin semua orang juga tahu kalau orang Perancis katanya terkenal romantis. Hingga hampir di setiap sudut kota Paris kamu bisa nemuin orang-orang yang sedang “bermesraan”, di taman, di jalan, di subway. Tapi tak Cuma itu yang bisa diliat dari paris. Masyarakat Paris punya kebiasaan yang patut kita contoh looh!

Mungkin kalau anda ke kota ini, di setiap tamannya anda akan ketemu sama orang yang lagi baca buku lamaaaaa banget, nggak tua nggak muda. Bahkan ibu-ibu yang lagi jaga warung pun demikian. Entah koran, novel, buku pelajaran mungkin akan mereka lahap dah! Kalau dipikir-pikir, nggak heran ya negara Perancis itu jadi maju. Gimana nggak maju, membaca adalah kebiasaan yang dilakukan oleh semua kalangan masyarakat. Di kereta metro adalah hal sangat wajar jika melihat  orang lagi pegang buku bacaan. Yah, kalau mereka beruntung dapat tempat duduk di kereta (karena biasanya memang metro agak sesak pas jam-jam padat) mereka akan menyempatkan diri membaca. Bahkan uniknya mungkin saja anda akan menemukan semacam orang “gembel”-nya Paris, udah manula, bertahan hidup dengan menjual buku-buku bekas. Kemungkinan itu buku-bukunya waktu jaman masih muda.  Yah begitulah Perancis, membaca adalah budaya semua lapisan masyarakat. Makanya jangan heran kalau anda melihat lukisan-lukisan seniman perancis yang berobjek manusia, selalu ada buku yang mereka pegang di tangannya. Kebiasaan ini dibawa sampai hari ini.

Kota Bawah Tanah


Ibu kota Prancis yaitu Paris berbeda dengan ibukota negara kita, Jakarta.  Macet, padet kendaraan, polusi udah menjadi ciri khas Jakarta. Tapi jangan salah ternyata di Paris itu semua tidak terjadi! 
“Loh, Paris biar jalannya kecil-kecil, nggak ada jalan layang, tapi kok nggak semacet Jakarta ya? Ke mana kendaraannya?”. Ternyata eh ternyata di kota ini sistem transportasi umum bawah tanah alias subway alias metro (begini orang perancis menyebutnya)  benar-benar menjadi andalan mereka pergi ke mana-mana.

Meskipun jalan di Paris kecil-kecil dan tidak ada jembatan layang tapi kenapa gak sepadat di Jakarta kenapa ya? Ternyata eh ternyata di kota ini sistem transportasi umumnya di bawah tanah alias subway alias metro (begini orang perancis menyebutnya)  benar-benar menjadi andalan mereka pergi ke mana-mana.

Bisa dikatakan bahwa hiruk-pikuk Kota Paris itu bukan di permukaan saja, tapi juga di bawah tanah alias subway. Meskipun dengan kepadatan yang cukup tinggi, sistem transportasi ini tetap nyaman bagi siapapun. Tidak perlu menunggu lama-lama untuk menunggu kereta lewat di terminal (gare ini bahas perancisnya) apalagi khawatir ada kereta yang ngetem.   

Hebatnya lagi fasilitas ini mudah dipahami bagi setiap orang yang berkunjung. Tanda dan warna dari jurusan sangat jelas dan dijamin nggak bakal buat tersesat. Selain itu jalur metronya pun menjangkau semua sudut kota Paris. Yah, nggak heran kalau banyak orang lebih baik menggunakan fasilitas metro ini dibandingkan punya kendaraan sendiri. Harga tiket ada bermacam-macam, bahkan kadang tergantung umur kita juga loh. Ticket all day artinya tiket itu bisa kamu pakai seharian, harganya sekitar 8 euro. Kalau umur di bawa 23, akan dapat potongan jadi harganya sekitar 5 euro.

Paris Larang Berjemur Tanpa Pakaian dan Pakai Bikini di Area Publik


Paris Larang Berjemur Tanpa Pakaian dan Pakai Bikini di Area Publik

Tak ada lagi kaum nudis “dadakan” selama musim panas di Paris. Baru-baru ini, kepolisian Paris mengumumkan akan menindak warga yang berjemur tanpa pakain dalam acara tahunan Kota Paris, “Plages”.
Acara tahunan ini populer dengan kegiatan berjemur di pantai, yang dilakukan setiap musim panas dengan menciptakan pantai buatan di tepi Sungai Seine bagi warga untuk bersantai. Acara ini merupakan salah satu ikon kota.
Dan seperti kebiasaan di pantai Eropa, beberapa pengunjung lebih suka tidak pakai baju, baik untuk kenyamanan atau untuk tujuan menggelapkan warna kulit (tanning).
Selain melarang tanpa pakain, polisi juga melarang pengunjung berkeliling kota hanya dalam pakaian renang mereka. Dalam sebuah pernyataan, polisi mengatakan, pakaian musim panas harus “sesuai, layak, dan bermoral, serta tak mengganggu ketertiban umum.”
Kebijakan baru ini membuat warga yang berpakaian renang di taman kota menghadapi konsekuensi baru. Konsekuensinya berupa denda senilai € 38 (setara US$ 46) untuk pelanggaran kecil. Sementara bagi mereka yang sepenuhnya tanpa pakain, didenda € 3.750 (setara US$ 4.565) dan ”bonus” dua tahun penjara jika mereka juga diketahui berhubungan badan di tempat umum.

Percaya gak percaya! Pernah ada Kota Paris Palsu di Prancis


Di masa Perang Dunia I, Prancis pernah membangun Paris palsu yang terletak di utara Ibu Kota Prancis tersebut. Paris palsu yang dibangun di Kota Potemkin bertujuan untuk mengecoh Jerman.

Surat kabar Inggris Daily Telegraph menjelaskan bahwa kota palsu itu tidak hanya dibentuk dari karton yang dipotong-potong melainkan terdiri dari replika bangunan bahkan Gare du Nord, stasiun kereta api yang meluncurkan kereta api dari Prancis ke London.

Para pelukis juga membuat lukisan yang menampilkan kesan kaca kotor di atas atap pabrik. Kereta api dan jalur kereta api palsu juga dibangun. Bahkan ada juga Champs-Elysees palsu.

Rencana itu diperkirakan akan berhasil. "Radar pada 1918 belum beitu berkembang. Kapal pengebom Gotha yang digunakan Angkatan Udara Jerman masih sangat primitif. Kru pesawat itu akan menjatuhkan bom saat mereka melihat sasaran di darat. Dan kota palsu itu terlihat dari udara sangat mirip Prancis," tulis Daily Telegraph.

Sayangnya, rencana itu tidak pernah terwujud. Perang Dunia I telah berakhir sebelum kota palsu itu berhasil diselesaikan.


Paris Kota Terbaik untuk Mahasiswa


Kota mode Paris, Prancis, berhasil menduduki peringkat pertama dalam ranking 50 kota terbaik di dunia untuk mahasiswa.

Menurut peneliti senior di QS Best Student Cities, Ben Sowter, kota tersebut memiliki kualitas hidup yang setara dalam keragaman siswanya. Selain itu, para pimpinan universitas di kota jantung Eropa itu menjadikan kampus sebagai sumber tenaga kerja berkualitas.

Di Paris berdiri universitas-universitas berkualitas dan terkenal di dunia. Di Paris berdiri universitas bergengsi di dunia macam Universite de Paris (Pantheon-Sorbonne), Université de Marne-la-Vallée, Université de Cergy-Pontoise, dan lainnya. 

Para peneliti melihat faktor biaya dan kualitas hidup serta jumlah dan reputasi universitas-universitas yang ada di masing-masing kota. Namun menurut survey, biaya sekolah di kota ini terbilang mahal. Di Paris, biaya kuliah untuk mahasiswa internasional mencapai lebih dari 1.000 euro setahun. 




Paris, Kota dengan bioskop terbanyak di Dunia

Film baru selalu datang hampir setiap waktu. Jika ingin puas menonton film, bioskop adalah tempat pertama yang harus dikunjungi. Bagi Anda pecinta film, coba liburan ke Paris sebagai kota dengan bioskop terbanyak di dunia!

Ditengok dari situs World Cities Culture Report, Ibukota Prancis yaitu Paris menjadi kota dengan bioskop terbanyak di dunia. Ada 302 bioskop yang tersebar di seluruh penjuru kota tersebut. Bayangkan, ada 1.003 studio dari keseluruhan bioskop dengan jumlah tersebut!

Turis yang gila film tidak boleh kelewatan untuk nonton di Le Grand Rex. Ini adalah bioskop terbesar di Paris yang mampu memuat hingga 2.800 orang. Jika biasanya langit-langit di dalam studio hanya datar dan berwarna gelap, beda halnya dengan di bioskop ini. Langit-langit di sini dihias dengan warna biru dan juga lengkap dengan awan, persis seperti langit. Karena megahnya, Le Grand Rex tidak hanya menjadi bioskop namun juga panggung teater dan tempat konser musik. 

Yang tidak boleh terlewat selain berkunjung ke Le Grand Rex adalah Le Balzac. Bioskop yang terletak di Rue Balzac 1 ini jadi salah satu yang terkenal di Paris. Di sini, pengunjung serasa diajak ke samudera. Wajar saja, tema yang diambil di bioskop ini adalah laut. Bagi wisatawan yang berlibur bersama anak, bisa menonton film di Denfert. 

Cinema Chaplin Denfert adalah sebuah bioskop sederhana yang sering memutar film kartun. Bioskop ini berada di deret pertokoan di Plaza Denfert, Paris. Nah, beda lagi dengan Le Latina. Bioskop ini memutarkan film Amerika Latin. Para pecinta film jenis ini tak hanya dipuaskan dengan dengan menonton film, namun juga bisa bergabung dengan forum terbuka yang diadakan setelah film. Anda bisa berdebat atau berbagi opini mengenai film yang baru ditonton di sana. Seru kan!

Jika datang tepat waktu, Anda juga bisa menikmati bioskop terbuka yang digelar di taman. Salah satu taman yang menggelar bioskop terbuka adalah Parc de la Villete. Bioskop ini selalu dipadati pengunjung terutama mereka yang merupakan pecinta film. Bioskop ini hanya dibuka selama musim panas yang tengah berlangsung. Anda bisa menikmati menonton bioskop sambil duduk di taman dan menikmati bintang yang berserakan di langit malam. 


Warga Pinggiran Kota Paris Berpaling ke Islam

Masyarakat lokal di pinggiran kota imigran Prancis semakin mengorganisasikan diri pada garis Islam, ketimbang mengikuti nilai-nilai republik sekuler. Demikian menurut sebuah studi sosiologis terbaru.

Ilmuwan politik ternama, Gilles Kepel, yang juga spesialis pengamat dunia Islam, memimpin tim peneliti dalam proyek riset di Clichy-sous-Bois dan Montfermeil, dua daerah pinggiran kota Paris yang mencuat dalam kerusuhan tahun 2005.

Hasil studi yang –”Suburbs Republik”—menemukan, lembaga-lembaga keagamaan dan praktik ibadah Islam semakin menggusur orang-orang dari negara dan Republik Prancis yang memiliki tradisi sekuler yang kuat.

Keluarga dari distrik yang terutama dihuni oleh pendatang dari utara dan barat Afrika dan keturunan mereka, secara teratur menghadiri masjid, berpuasa selama Ramadan, dan memboikot makanan di sekolah yang tidak halal.

Dengan 5-6 juta warga Muslim, Prancis memiliki populasi Muslim terbesar di Uni Eropa.

Kepel melakukan penelitian serupa 25 tahun sebelumnya dan mengatakan kepada harian Le Monde, pengaruh Islam dalam kehidupan sehari-hari dan referensi budaya pinggiran kota telah beragam dan intensif sejak saat itu.

Sekolah Perancis yang secara ketat non-agama (sekuler), secara tradisional dipandang memiliki peran pelatihan warga muda republik, namun pejabat setempat mengatakan, murid Islam menuju rumah untuk makan siang halal.

“Sejumlah tertentu anak tidak datang ke kantin lagi atau, jika mereka datang, mereka hanya mengambil makanan pembuka dan penutup,” kata Xavier Lemoine, walikota beraliran kanan-tengah dari Monfermeil, kepada radio Europe 1.

Survei menunjukkan, sebagian besar di Prancis tidak keberatan untuk perkawinan campuran, tetapi di pinggir kota para peneliti terkejut menemukan “proporsi yang sangat besar responden Muslim” yang menentang pernikahan dengan non-Muslim.

Mereka memegang teguh nilai-nilai Islam karena nilai-nilai sekuler-demokratis Prancis dianggap gagal untuk memenuhi janji tentang “kesetaraan”. “Penduduk pinggiran kota makin tidak melihat diri mereka sebagai orang Prancis,” kata para peneliti.

“Salah satu alasan Islam berperan adalah bahwa Republik Prancis telah mengalami kemunduran,” kata Claude Dilain, walikota Sosialis Clichy. “Mereka yang jatuh ditinggalkan mencari identitas lain dan mereka menemukan kepuasan batin dalam Islam.”

Sepertiga penduduk kota yang diteliti tidak memiliki kewarganegaraan Prancis. Penduduk banyak yang tertarik pada identitas Islam. 

Senin, 30 Juli 2012

WAKTU TERBAIK UNTUK MENGUNJUNGI PARIS



Paris mempunyai empat musim. Dan, waktu terbaik untuk berkunjung ke Paris bagi orang Indonesia adalah saat musim panas berlangsung. Temperatur udara berkisar antara 20 derajat Celcius sampai dengan 28 derajat Celcius tergantung dari bersinarnya matahari atau kuatnya hembusan angin atau tidak.
Namun musim panas di belahan Barat bumi tidak selalu memberi keuntungan. Tiket pesawat yang mahal karena high season dan semua orang dari belahan penjuru dunia juga ingin mengunjungi kota ini. Antrian yang panjang untuk memasuki tempat-tempat yang patut dikunjungi. Dan, jangan lupa, antrian bukan saja bila Anda ingin mengunjungi museum atau naik ke Menara Eiffel. Bagi Anda yang senang berbelanja dan ingin mengunjungi salah satu outlet Chanel atau Louis Vuitton, Anda pun harus mengantri!
Bayangkan antrian waktu makan siang di Paris di saat jutaan orang dari berbagai belahan penjuru dunia mengunjungi kota ini.
The best time to visit Paris adalah awal musim semi dan/atau saat tengah musim gugur. Tepatnya di pertengahan Maret dan/atau mulai awal Oktober sampai awal-awal musim dingin.
Kenapa?
Low season dan more beautiful. Dengan kata lain, harga tiket pesawat lebih murah dan ketika musim semi, kota ini akan tampak lebih indah. Matahari bersinar cerah di langit yang biru, udara yang segar dan kehidupan seakan terbangun dari musim dingin yang gelap dan ~ dingin. Musim gugur memberi warna lain di kota ini. Pohon-pohon yang berubah warna menjadi merah dan kekuningan, pendaran cahaya matahari yang bersudut rendah dan udara sejuk dengan anginnya yang dingin seakan memberi dimensi tersendiri. Ah, bayangkan ketika Anda berjalan di Jardin du Luxembourg yang indah di tengah kota Paris di antara pohon-pohon yang daunnya sedang menguning! C’est un moment inoubliable! Sebuah momen yang tak terlupakan!

  • Temperatur udara saat awal musim semi adalah sekitar 7°-17° Celcius tergantung sinar matahari dan kerasnya angin berhembus.
  • Temperatur udara di musim gugur kira-kira sama dengan di awal musim semi yaitu sekitar 5°-15° derajat Celcius.

Minggu, 29 Juli 2012

Restaurant Tanpa lampu

Kota Paris, Prancis, identik dengan Menara Eiffel yang penuh gemerlap lampu di malam hari. Tak mengherankan, bila Paris juga dijuluki sebagai Kota Cahaya. Namun, setahun terakhir, sebuah restoran di Paris justru membalikkan anggapan tersebut. Restoran ini bernama Dans le Noir.

Betapa tidak, demi menghormati penyandang tunanetra, pengelola restoran tersebut tidak memperkenankan adanya seberkas cahaya sedikit pun di dalam ruangan. Sementara bagi mereka yang belum mempelajari tata cara makan atau table manner pun tidak perlu khawatir. Rumah makan yang para pelayannya adalah tunanetra ini memang sengaja dibuat gelap gulita.

Adapun benda-benda yang tidak diperkenankan berada di dalam ruangan makan itu, antara lain rokok, pemantik, telepon selular, dan jam tangan. Sebab, benda-benda itu dapat memendarkan cahaya yang dilarang dibawa masuk dan diminta dititipkan di bagian depan restoran.

Sebelum memasuki ruang makan, pengunjung dipersilakan memilih hidangan dari daftar menu yang disodorkan. Mereka dapat juga memilih menu kejutan atau baru diketahui saat berada di ruang makan yang gelap gulita.

Buat menghindari pengunjung tersesat atau bertabrakan, mereka tidak dibenarkan meninggalkan kursi tanpa dikawal pelayan. Para pelayan tunanetra itu tidak hanya melayani pesanan makanan dan mengantarnya, mereka juga mengantar para tamu ke kursi masing-masing maupun ke kamar kecil.

Restoran Dans le Noir didirikan sejak 14 Juli 2004. Sejauh ini, restoran unik tersebut telah melayani 35 ribu pengunjung. Rumah makan berkapasitas 58 tempat duduk ini buka hanya untuk sarapan malam, yaitu pada pukul 20.00 hingga 22.00 waktu setempat. Namun, sejak Januari 2005, restoran ini juga buka pada saat jam makan siang dan tetap dalam suasana gelap gulita.

Untuk menikmati dua jenis hidangan, para pengunjung dikenai harga 29 euro atau sekitar Rp 350 ribu. Sementara untuk tiga jenis hidangan tanpa minuman anggur, pelanggan diwajibkan membayar 37 euro atau sekitar Rp 447 ribu.

Sistem Ikatan / Pernikahan di Paris,Perancis


Negara perancis terkenal dengan semboyan Liberté, Fraternité & Égalité (yang berarti Kebebasan, Persaudaraan & Persamaan) Mengacu pada kata liberté yang berarti kebebasan, terdapat kebebasan dalam hubungan antara dua orang yang saling mencintai untuk memilih dan memutuskan jenis ikatan hubungan mereka (sangat berbeda dengan budaya kita di Indonesia).
Macam-macam ikatan hubungan tersebut yakni :
1. Le Mariage. –> Pernikahan. Merupakan pilihan terbanyak di mana pasangan memilih menikah di depan catatan sipil terlebih dahulu kemudian menikah secara hukum agama (di gereja dsb). Umumnya pasangan tersebut menikah setelah menjalani periode panjang “cohabitation” (penyesuaian bersama) dan umur pria menikah rata-rata 29 tahun, sedangkan yang wanita 27 tahun. Tujuan pernikahan kebanyakan orang di perancis berbeda dengan apa yang menjadi tujuan pernikahan kita sebagai orang-orang dengan budaya timur. Beberapa di antaranya adalah untuk meregularisasi situasi anak di luar nikah (akan dibahas lebih lanjut di postingan berikutnya), dan juga untuk mendapatkan keuntungan fiskal maupun yuridis.
2. L’union libre. Secara etimologi kata union berarti bersatu, sedangkan libre berarti bebas. Kalau di-Indonesia-kan artinya jadi “kumpul kebo”. Ini juga merupakan mode pilihan terbanyak lainnya. Berkembang sejak tahun 1970 dan saat ini sudah mencapai 15 % dari total jumlah pasangan. Di mana setiap pasangan yang hidup bersama tanpa ikatan saling menghormati kebebasan individual. Hal ini merupakan fenomena yang dapat ditemukan bahkan hingga di kota besar di perancis
3. Le PACS (pacte civil de solidarité). Kalau di-Indonesia-kan jadinya kawin kontrak. Ya kurang lebihnya mirip dengan film kawin kontrak 1 & 2…;p Jenis hubungan ini merupakan yang terbaru dan berkembang sejak disuarakan pada tahun 1999. Tanpa pernikahan, namun lebih dari sekedar kumpul kebo, merupakan kontrak dari 2 orang yang saling mencintai, bisa lawan jenis maupun sesama jenis. Pasangan yang menjalani hubungan seperti ini disebut les pacsés (bc : lé paksé).
4. Le Celibat. Sisanya adalah yang memilih hidup membujang. 1/3 dari total semua orang dewasa dan biasanya wanita-wanita dengan pendidikan yang tinggi yang lebih jarang menikah.

Tranportasi Umum di Paris


Peran Paris sebagai sebuah pusat perdagangan internasional telah menyebabkan sistem pengangkutannya berkembang cepat sepanjang sejarahnya, dan terus tumbuh cepat hingga sekarang. Hanya dalam beberapa dasawarsa, Paris telah menjadi pusat sistem motorway dan jalan tol, sebuah jaringan kereta berkecepatan tinggi dan, dua bandara besarnya, sebuah hub perjalanan udara internasional.
Jaringan angkutan umum di Region Paris diatur oleh Syndicat des transports d'Île-de-France (STIF), sebelumnya Syndicat des transports parisiens (STIP). Anggota sindikat ini adalah region Ile-de-France dan delapan departemen di region ini. Sindikat mengatur angkutan umum dan memberikannya pada RATP (mengoperasikan 654 jalur busMétro, tiga jalur trem, dan bagian dari RER), SNCF (mengoperasikan rel pinggiran kota, sebuah jalur trem dan bagian RER lainnya) dan konsorsium operator pribadi Optile yang mengelola 1.070 jalur bus kecil.
Métro adalah sistem transportasi terpenting di Paris. Sistem ini, dengan 300 stasiun (384 perhentian) terhubung oleh 214 km (133.0 mil) rel, terbagi menjadi 16 jalur, ditandai nomor dari 1 hingga 14, dengan dua jalur kecil, 3bis dan 7bis, diberi nomor karena mereka pernah menjadi cabang jalur aslinya, dan kemudian dibebaskan. Bulan Oktober 1998, jalur 14 baru diresmikan setelah rencana 70 tahun meresmikan jalur Métro baru. Karena jarak pendek antar stasiun pada jaringan Métro, jalur terlalu lambat diperpanjang ke pinggiran kota seperti di kota-kota lainnya. Sebuah jaringan ekspres tambahan, RER, telah dibuat sejak 1960-an untuk menghubungkan bagian terjauh dari wilayah urban. RER terdiri dari integrasi kereta bawah tanah pusat kota modern dan rel pinggiran yang telah dibuat. Hari ini, jaringan RER memiliki 5 jalur, 257 perhentian, dan 587 km (365 mil) rel.
Tambahannya, Paris dilayani oleh jaringan rel ringan dengan 4 jalur, trem: Jalur T1 dari Saint-Denis ke Noisy-le-Sec, Jalur T2 dari La Défense ke Issy, Jalur T3 dari Pont de Garigliano ke Porte d'Ivry, Jalur T4 dari Bondy ke Aulnay-sous-Bois.
Paris adalah hub sentral jaringan rel nasional. Enam stasiun kereta besar, Gare du Nord,Gare MontparnasseGare de l'EstGare de LyonGare d'Austerlitz, dan Gare Saint-Lazare, terhubung ke tiga jaringan: TGV melayani 4 jalur rel berkecepatan tinggi, kereta Corail berkecepatan normal, dan rel pinggiran (Transilien).
Paris menawarkan sistem penyewaan sepeda yang disebut Vélib' dengan lebih dari 10.000 sepeda umum yang tersebar di 750 stasiun parkir yang dapat disewa untuk jarak pendek dan menengah termasuk perjalanan satu arah.
Lebih jauh, Paris dilayani oleh dua bandara besar: Bandar Udara Orly, di selatan Paris, dan Bandar Udara Internasional Charles de Gaulle, dekat Roissy-en-France, salah satu bandara tersibuk di dunia. Bandara ketiga dan lebih kecil, di kota Beauvais, 70 km (45 mil) utara kota, digunakan oleh maskapai sewaan dan bertarif rendah. Bandara keempat, Le Bourget sekarang hanya melayani jet bisnis, pameran dirgantara dan museum penerbangan.
Kota ini juga merupakan hub penting jaringan motorway Perancis, dan dikelilingi oleh tiga jalan tol: Périphérique yang mengikuti jalur benteng abad ke-19 di Paris, motorway A86 di pinggiran kota dalam, dan akhirnya motorway Francilienne di pinggiran kota luat. Paris memiliki jaringan jalan dengan 2000 kilometer jalan tol dan motorway. Dengan perjalanan darat Brussels dapat ditempuh dalam tiga jam, Frankfurt 6 jam dan Barcelona 12 jam.


Air dan sanitasi
Paris pada awalnya hanya menggunakan sungai Seine dan Bièvre sebagai asal air. Sebab pembuatan irigasi kemudian adalah: bendungan Romawi abad ke-1 dari Wissous di selatan (kemudian dibiarkan hancur); dumber dari bukit Tepi Kanan abad ke-11; sejak abad ke-15 sebuah bendungan dibangun di sepanjang jalur bendungan Wissous yang ditinggalkan; akhirnya, tahun 1809, canal de l'Ourcq menyediakan Paris dengan air dari sungai kurang berpolusi di timurlaut ibukota. Paris memiliki sumber air minum sejak abad ke-19: tahun 1857, insinyur sipil Eugène Belgrand, dibawah Préfet Napoleon III Haussmann, membangun berbagai bendungan baru yang membawa sumber dari semua lokasi di sekitar kota ke beberapa penampung yang dibangun di atas puncak tertinggi Ibukota. Sejak itu sistem sumber/penampung baru menjadi sumber utama air minum Paris, dan sisa sistem tua, dipompa ke tingkat rendah penampung yang sama, dan digunakan untuk pembersihan jalan-jalan di Paris. Sistem ini masih menjadi bagian dari jaringan penyediaan air modern Paris.
Paris memiliki 2.400 km selokan bawah tanah untuk pembuangan limbah cair Paris. Sebagian berasal dari abad ke-19, hasil dari rencana gabungan Préfet Baron Haussmanndan insinyur sipil Eugène Belgrand untuk memperbaiki kondisi tak bersih Ibukota. Dikelola oleh layanan 24 jam sejak pembangunannya, hanya sejumlah kecil réseau bawah tanah Paris telah selesai direnovasi. Keseluruhan jaringan selokan bawah tanah Paris telah dikelola sejak abad ke-20 oleh sebuah sistem jaringan terkomputerisasi, dikenal dengan akronim "G.A.AS.PAR", yang mengatur semua distribusi air Paris, bahkan arus sungai Seine melalui ibukota.

Olahraga


Klub olahraga terpopuler Paris adalah klub sepak bola Paris Saint-Germain F, tim basket Paris Basket Racing, dan klub persatuan rugby Stade FrançaisStade de France berkursi 80.000 dibangun untuk Piala Dunia FIFA 1998 dan digunakan untuk sepak bola dan persatuan rugby, dan dipakai tahunan untuk pertandingan tim rugby Perancis pada Kejuaraan Enam Negara dan kadang-kadang untuk pertandingan besar bagi tim rugby Stade Français.
Sebagai tambahan terhadap Paris Saint-Germain FC, kota ini memiliki sejumlah klub sepak bola amatir lainnya: Paris FCMaccabi ParisRCF Paris dan Stade Français Paris. Terakhir adalah bagian sepak bola dari klub omnisport dengan nama yang sama, terkenal untuk tim rugby-nya.
Tim rugby terbesar di kota ini adalah Stade FrançaisRacing Métro 92 Paris (sekarang bermain di Rugby Pro D2) adalah tim rugby lainnya, yang melakukan pertandigan final pertama melawan Stade Français tahun 1892. Paris juga menyelenggarakan Olimpiade 1900 dan 1924 dan merupakan tempat diadakannya Piala Dunia FIFA 1938 dan 1998.
Meskipun titik awal dan rute Tour de France berubah setiap tahun, selalu saja berakhir di Paris dan sejak 1975, lomba ini berakhir di Champs-Elysées. Tenis adalah olahraga populer lainnya di Paris dan seluruh Perancis. Perancis Terbuka, yang diadakan setiap tahun di Pusat Tenis Nasional Roland Garros dekat Bois de Boulogne, adalah satu dari empat tur tenis profesional dunia Grand SlamFinal Liga Champions UEFA 2006 antara Arsenal dan FC Barcelona dilaksanakan di Stade de France. Paris mengadakan final Piala Dunia Rugby 2007 di Stade de France tanggal 20 Oktober 2007.

Agama di Paris sebagian besar Non-muslim, loh!

Nih, salah satu gereja di Paris!
Notre Dame de Paris adalah sebuah katedral berasitektur gothic di Kota Paris, Prancis. Selain tujuan wisata, gereja ini juga masih digunakan untuk tempat misa dan Uskup Agung Paris. Notre Dame de Paris dianggap sebagai salah satu contoh terbaik dari arsitektur gothic Prancis.

Notre Dame de Paris telah bertahan dari berbagai serangan perang sejak dibangun pada 1163. Katedral ini menjadi yang paling terkenal di dunia, dan dijadikan pusat keagamaan di Kota Paris.

Karena arsitekturnya yang luar biasa, turis dan wisatawan selalu membanjiri Notre Dame. Setidaknya, tahun lalu Notre Dame dikunjungi hingga 13,6 juta wisatawan, mengalahkan Menara Eiffel yang didatangi 7,1 pengunjung.


Fashion!

Paris, Prancis

Kota pemilik Menara Eiffel ini juga mirip dengan Milan. Ada ratusan fashion show berlangsung di Paris di sepanjang tahunnya. Mulai dari busana harian hingga busana super unik bisa ditemui di dalam acara mode ini. Pakaian rancangan yang dipamerkan di sini akan jadi terkenal ke seluruh dunia. Tidak heran para perancang pakaian berlomba memamerkan karya di sini.

Saat mengitari kota untuk berkunjung ke destinasi wisata pilihan Anda, jangan ragu untuk tampil gaya. Topi fedora atau dress panjang dengan heels adalah suatu pemandangan yang biasa terlihat di sini. Dandanlah sebebas dan senyaman Anda serta nikmati liburan stylish ala Paris.




Sabtu, 28 Juli 2012

Jalan-jalan full of love di Paris,Perancis

Paris, ibukota Perancis, selain dikenal sebagai kota fashion juga kota paling romantis untuk dikunjungi bersama kekasih Anda, bersama suami atau istri saja, bahkan dengan seluruh keluarga. Tetapi tahukah Anda apa saja yang terdapat di Paris sehingga kota tersebut terkenal kemegahan dan keromantisannya? CNN memberikan gambaran tempat-tempat di Paris yang layak Anda kunjungi jika Anda ingin merasakan real taste dari kota tersebut. 

Museum Louvre 
Museum Louvre merupakan salah satu tempat di Paris yang menampakkan keglamorannya, jika Anda melihat dari halamannya saja bangunan ini tampak megah dan kokoh. Sepertinya bangunan ini didesain untuk menonjolkan sisi seni dan kuno yang dimilikinya.



Menara Eiffel
Siapapun pasti pernah melihat menara Eiffel meskipun hanya dalam gambar bukan? Menara ini akan tampak semakin megah jika dilihat setelah matahari terbenam. Cahaya yang dipancarkannya membuat menara tersebut tidak hanya kokoh tetapi juga indah, menikmatinya pada malam hari akan membuat suasana lebih romantis. 

Pont de l'Archeveche
Anda mungkin pernah melihat sebuah bantal bertuliskan nama sepasang kekasih, atau satu set gelas bertuliskan inisial sepasang kekasih, gantungan kunci, kalung dan banyak pernak-pernik yang lain. Kali ini Anda akan melihat gembok bertuliskan nama sepasang kekasih dengan keadaan terkunci di Pont de l'Archeveche, yang dikenal sebagai jembatan Archbishop. Setelah semua pasangan kekasih menuliskan nama mereka dan mengunci gembok yang telah dipasangkan pada sisi jembatan tersebut, mereka melemparkan kuncinya ke sungai supaya tidak seorangpun yang dapat membuka gembok tersebut. Hal ini melambangkan jalinan cinta mereka yang telah dipadukan dan diharapkan bisa bertahan lama tidak ada yang memisahkannya. 

Notre Dame
Yang terkenal di Notre Dame adalah tradisi memberi makan burung-burung langsung dari tangan Anda sendiri. Pasti ada kesenangan tersendiri yang bisa Anda rasakan saat memberi makan burung langsung dari tangan Anda dengan dikelilingi banyak burung lainnya. Menghabiskan waktu di tempat tersebut tidak akan membuat Anda menyesal dan sayang.

Champs-Elysees
Champs-Elysees merupakan sebuah kawasan di Paris yang sangat indah dengan kondisi jalan dan penataan bangunannya seperti cinema, cafe, real estate serta taman kota. 

Katedral Notre Dame
Bahkan tempat idabah pun dibangun dengan desain yang sangat megah, hal ini menunjukkan bahwa Paris tidak hanya memperindah tempat-tempat wisata demi kepuasan para turis, tetapi seluruh aspek kehidupan didukung oleh bangunan-bangunan yang menomorsatukan keindahan dan keromantisannya.

Montmartre
Montmartre dulunya adalah kawasan di mana para artis memilih tinggal di sana, karena kawasan tersebut didesain sedemikian rupa seperti suasana pedesaan yang memberikan ketenangan. Tetapi sekarang kondisinya sudah berubah menjadi pusat hiburan di mana banyak club, cafe, restoran dan pusat-pusat belanja di sana. 

Arc de Triomphe
Bangunan Arc de Triomphe memberikan kesan yang lebih kokoh lagi di tengah kota Paris, lampu-lampu yang menyala di malam hari membuatnya semakin menarik, apalagi jika Anda berdiri di atap Arc de Triomphe Anda bisa melihat hamparan luas kota Paris dengan seluruh keromantisan yang tersimpan di dalamnya.

Jardin du Luxembourg 
Sebuah taman kota yang terletak di tengah kota Paris ini menarik banyak wisatawan untuk sekedar berjalan-jalan di sana menikmati suasana yang tenang, udara yang sejuk, suara gemercik air, bangunan-bangunan kuno yang tetap dilestarikan dapat Anda abadikan dan ditunjukkan kepada keluarga di rumah.

Parisian cafe
Parisian cafe merupakan sebuah kawasan yang dipenuhi cafe yang menonjolkan suasana alam supaya pengunjung yang datang ke sana tidak hanya merasa kenyang tetapi juga merasakan ketenangan batin dan kenangan-kenangan yang tidak mudah terlupakan. 

Halaman Notre Dame
Di halaman luar Notre Dame ada seorang penari yang memutarkan tongkat api membentuk lingkaran-lingkaran atau garis-garis yang indah dan menarik perhatian para pengunjung di sana. 

Moulin Rouge
Sebuah music hall yang mempersembahkan lagu-lagu yang enak dinikmati ini menjadi salah satu tempat yang menambah suasana romantis di kota Paris. 

Macarons
Setiap tempat wisata pasti punya suatu jenis makanan yang menjadi ciri khas daerah tersebut. Begitu juga dengan Paris, terkenal dengan macarons. Macarons merupakan makanan yang lezat dan menjadi ciri khas Paris.

Basilique du Sacre Coeur
Sebuah bangunan kuno gereja Katolik Roma berdiri megah di Paris dengan segala keindahannya. Bangunan ini juga menyiratkan kemegahan dan kesenian yang menimbulkan kesan romantis di sana.

The River Seine
Sungai tersebut mengalir di tengah keindahan kota Paris, setiap tepinya dimanfaatkan untuk menyenangkan selera seni para pengunjung. Suasana yang ada di sekitar sungai tetap romantis seperti bangunan-bangunan megah yang ada di tengah kota.

daaaaaan masih banyak lagi tempat wisata yang bisa dikunjungi bukan hanya mewah dan unik tapi menarik jugaaa